Ruang untukku

Aku memerlukan sebagian ruang untukku sendiri.
Ruang yang mungkin tak banyak orang tahu, ruang privasi, ruang kecil untuk sejenak merenung dan berdiam diri.

Kadang dalam beberapa kondisi, kita benar benar tidak tahu harus bagaimana melangkah dan menentukan arah. Semua ragu, tak memberikan titik terang. Dan kita, lagi lagi tak mengerti maksud semesta. Hanya menangis, untuk sekedar memastikan hati kita masih mampu merasakan kelemahan sebagai hamba biasa.

"Aarghhh!! mengapa sulit sekali" aku berteriak-dalam hati.

Mungkin memang sebaiknya begitu, hanya dalam hati saja. Tak masalah jika orang tak tahu sekalipun. Aku sudah ahli menyembunyikannya. Entah akan menjadi seperti apa hati ku kelak. Sedikit demi sedikit terus tertumpuk disana, tak karuan.  

Melankolis sekali aku ini, huufttt, capek kadang tuuhh. MasyaaAllah, nangis aja akhirnya..



#sore hari, diedit malem

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kontemplasi

:(

Rasa(untuk)nya itu..