Kontemplasi

Tak perlu iri, tak perlu meminta apapun pada dunia. Kamu tidak membutuhkan itu. Biarkan saja. Jangan lemah, jangan mengeluh. Jangan menunjukkan keadaan terpurukmu. Sesedih-sedihnya, Ada ruang yang tak boleh orang tahu, ruang untukmu sendiri. Ruang untuk menangis dan berteriak lepas. Kamu berhak atas duniamu. Sebab sedikit sekali, bahkan mungkin hanya beberapa orang yang benar-benar peduli padamu. Sisanya hanya ingin tahu-saja. Jadi kembalilah pada dirimu, pada duniamu. Jangan melihat orang lain jika pada akhirnya hatimu menjadi kotor. Apapun yang ada diluar sana, terlepas dari kamu tahu atau tidak, tak perlu tahu. Memang lebih baik tak tahu. Sudah, cukup. Kamu tidak memerlukan penilaian orang lain. Banyak yang harus kamu pikirkan: umi, adik2, masa depanmu. Pun jika semua orang meninggalkanmu, tak apa. Kamu punya Tuhan. Kamu kuat, kamu harus ingat itu. Kamu akan menyelelesaikan ini dengan baik, dengan tidak mengotori hatimu. Jadi bersihkan. Lihat kebaikan, lihat kebermanfaatan, lihat hal yang positif dari orang lain. Ngga boleh. Ngga. Kamu ngga boleh kotor hati. Kalau ada yang kamu tidak suka, lupakan. Alihkan pikiran dan perasaanmu. Karena adni ngga akan jadi orang jahat. Ngga boleh. Bahkan dalam hatipun, ngga boleh. Dibaca, diresapi, karena setiap kata menyimpan kesedihan mendalam, asa, Dan harapan sekaligus, semoga aku memang akan baik-baik saja.

#malam, penuh tekanan :'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ruang untukku

Rasa(untuk)nya itu..